Malang
- Dusun Gunung Kunci, Jabung Kab. Malang. Salah satu tempat inspirasi
berdirinya komunitas peduli pendidikan masyarakat desa. Fachrul Alamsyah (35)
atau kerap disapa Pak Irul, seorang
guru kelas V di Madrasah Ibtidaiyah Al Marhamah (setara Sekolah Dasar) yang
terletak di Dusun Gunung Kunci, Jabung
tergerak hatinya ketika melihat kondisi pendidikan di desanya
tersebut. Terdapat anak-anak buta aksara, bahkan siswa-siswi kelas
V MI. Kurangnya kesadaran orang tua dan motivasi menyebabkan anak tidak tahu
akan pentingnya belajar.
Peternakan dan pertanian adalah sumber mata pencaharian
bagi mayoritas penduduk di Dusun Gunung Kunci. Namun, sayang kehidupan tersebut
bisa menjadi penghalang bagi pendidikan mereka. Sebagian besar anak-anak di
Gunung Kunci, setelah lulus Sekolah Dasar (SD), tidak melanjutkan pendidikan
formal, karena harus membantu orang tua mereka di ladang atau mengurus ternak.
Sebagian dari mereka yang melanjutkan ke jenjang lebih tinggi setelah tamat SD.
Hal seperti ini menggerakkan nurani Fachrul dan teman-temannya untuk mendirikan
“Gubuk Baca”. Menurut Mas Fachrul selaku pendiri, penggerak, dan
ia mengabdi sebagai guru di MI Almarhamah Gunung Kunci Jabung, prihatin melihat
kemampuan efektif dan kognitif dari siswa-siswinya. Gubuk Baca merupakan terobosan bagi
masyarakat untuk mengatasi keterbatasan anak-anak Dusun Gunung Kunci, Jabung dalam
memperoleh pendidikan. Adanya Gubuk Baca diharap mampu menggerakkan generasi
muda lain untuk saling berbagi ilmu.
Materi yang diajarkan di Gubuk Baca beragam misalnya, membaca, berhitung, membuat origami
materi yang disampaikan oleh Fachrul dkk. Awal berdirinya Gubuk Baca mempunyai
anggota seratus lebih. Namun, yang dapat konsisten hadir tiap minggunya hanya
berjumlah 25 orang. Sedikit peminat Gubuk Baca didasari pada asumsi orang tua
yang masih mempekerjakan anaknya di sawah dan peternakan untuk menyambung
hidup.
Sejak berdirinya komunitas Gubuk Baca sampai sekarang,
Gubuk Baca sering mengadakan event
untuk menampilkan bakat adik-adik. Event
yang sudah dilaksanakan pada 14 September 2015 lalu, bertemakan “Kenduri Cinta
Lentera Negeri”, acara pentas seni menampilkan kemampuan adik-adik Gubuk Baca
ini, misalnya, pencak silat, tari, puisi, bernyanyi dihadapan orang tua. Tujuan
acara tersebut, yakni untuk menyadarkan akan pentingnya memperhatikan minat
belajar buah hatinya. “Bulan depan adik-adik juga akan mengikuti acara lagi
dengan tema yang sama. Gubuk Baca ini tidak hanyak dibuka untuk masyarakat
sekitar, melainkan untuk umum bagi yang ingin menyalurkan kemampuannya untuk
adik-adik. Syaratnya hanya ikhlas dan sukarela lalu sabar,” ujar Noval salah
satu anggota. Gubuk Baca tidak bisa menutup peluang dan membatasi orang untuk
berbuat baik. (rez)
No comments:
Post a Comment