Solikin
(40) pengusaha permen yang menghasilkan omset jutaan rupiah melalui usaha permen
Lollypop. Berkat ide kreatif pengusaha
ini Lollypop memanjakan para konsumen
melalui bentuk dan rasa yang menggiurkan lidah.
Pengusaha
sukses ini berasal dari desa Banjarejo kecamatan Pakis kabupaten Malang. Selama
kurang lebih 15 tahun laki-laki paruh baya ini menjalankan usahanya. Walaupun sering mengalami jatuh bangun
bahkan mengalami gulung tikar dalam menjalankan usaha miliknya. Tetapi sekarang usaha permen yang sudah lama ditekuninya kini beromset jutaan rupiah
tiap bulannya.
Seperti yang sudah diketahui desa
Banjarejo kecamatan Pakis kabupaten Malang merupakan salah satu desa
yang produktif menghasilkan
permen.
Usaha yang dirintis mulai tahun 90-an kini berkembang menjadi usaha mikro. Berkat
kegigihan dan kerja keras mengelola usahanya, pabrik ini sekarang memiliki buruh
pabrik sebanyak 12 orang. Walaupun hanya 12 orang saja tetapi para buruh pabrik
ini dapat memenuhi permintaan pasar yang mulai melonjak.
Awalnya
pabrik ini memasarkan produk hanya di lingkup pasar Pakis saja. Namun, lama
kelamaan permen ini mulai dikenal oleh masyarakat akan cita rasanya. Seiring dengan bertambahnya minat konsumen, Lollypop ini
dipasarkan tidak hanya di Pakis saja melainkan juga merambah sampai ke luar kota
seperti kota Sidoarjo, Blitar, Madura, Bali, dan paling jauh sampai ke Lombok. Omset
penghasilan tiap bulannya kurang lebih mencapai 20 juta. “Alhamdulillah dulu sama
sekarang sudah banyak kemajuan, dulu hanya dijual wilayah sekitar sini saja, tapi
sekarang sudah sampai ke Sidoarjo, Blitar, Madura, Bali, dan Lombok,” tutur Solikin.
Kini permen Lollypop menjadi trend di pasaran. Bermacam-macam inovasi dilakukan untuk menarik minat konsumen. Persaingan pasar yang semakin ketat
tidak membuat bapak tiga orang anak ini merasa kecil hati. Ia terus mengembangkan
banyak ide untuk tetap bisa bersaing dengan permen-permen yang sudah dikenal masyarakat.
Ide pemasaran yang dilakukan oleh produk ini juga salah satunya dengan menambah
accesoris. Accesoris ini biasanya berupa mainan anak-anak yang disediakan di
batang permennya. Seperti sendok plastik, mobil mini plastik, gunting plastik,
dan lain-lain.
Saya
tidak merasa takut selagi masih banyak orang yang menyukai produk saya, karena target pemasaran permen ini sangatlah
banyak seperti anak-anak, remaja, sampai orang tua. Jadi untuk ke depannya saya
akan tetap menjaga kualitas dan rasa permen, termasuk hadiah di dalamnya,”
tambah Solikin. Mengingat permen memiliki tingkat konsumen yang besar, kualitas
pun harus ditingkatkan agar konsumen puas akan produk tersebut. Keoptimisan pengusaha
ini patut diacungi jempol karena bukan hal yang mudah untuk bersaing di tengah ketatnya
persaingan pasar, bahkan jika tidak mempunyai inovasi-inovasi baru produknya bisa
saja usaha yang dijalankan ini mengalami kerugian besar. (mys)
Penjualannya
baru sempat terpikir
untuk dijual melalui online, tetapi tidak untuk semua media sosial. Hanya
sekedar upload di facebook saja. Ada
hal yang perlu diperhatikan pula ketika penjualannya melalui online. kebanyakan model yang di order oleh pembeli sehingga sangat ribet, tidak sempat, membuang-buang waktu juga dan
takut tidak sesuai dengan yang diinginkan oleh konsumen. Oleh karena itu,
konsumen bisa secara langsung melihat dan memesan di toko dengan berbagai model
dan warna sesuai selera. Kelebihan dari lampion
ini bisa dikirim ke luar kota bahkan ke luar negeri karena tidak mudah rusak.
Bahkan di tumpuk-tumpuk sekalipun tidak akan mudah pecah. (arn)
No comments:
Post a Comment