Teknik Sipil: Kontes Bangunan Gedung Teknik Sipil UMM 2015 |
UMM - Prestasi gemilang
berhasil diraih oleh mahasiswa Teknik Sipil
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dalam Kontes Jembatan Indonesia (KJI) ke XI dan Kompetisi Bangunan
Gedung Indonesia (KBGI) ke VII di Universitas Kristen Maranatha,
Bandung, 19-22 November lalu. UMM berhasil meraih Juara Umum, dan
juara bertahan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) dan tim-tim lainnya harus rela melepas kedudukannya dalam perlombaan kali ini.
KJI dan KBGI merupakan
suatu kompetisi yang dilaksanakan secara paralel yang melombakan desain atau rancangan jembatan dan bangunan gedung. Kompetisi yang diadakan setiap tahun ini diikuti oleh mahasiswa jurusan Teknik Sipil dari perguruan tinggi seluruh Indonesia. “Sebelum lomba ini diadakan, terlebih dahulu dilakukan seleksi proposal dengan diambil 8 besar dari ketiga kategori KJI. Tahun ini bisa dikatakan tahunnya UMM, karena UMM kali ini meraih juara di tiga kategori sekaligus, yakni metode pelaksanaan, kreativitas rancang bangunan, dan implementasi bangunan pada KBGI. Sementara itu, KJI UMM meraih juara kategori pengerjaan tercepat untuk jembatan Busur,” ujar Arif salah satu koordinator tim UMM.
suatu kompetisi yang dilaksanakan secara paralel yang melombakan desain atau rancangan jembatan dan bangunan gedung. Kompetisi yang diadakan setiap tahun ini diikuti oleh mahasiswa jurusan Teknik Sipil dari perguruan tinggi seluruh Indonesia. “Sebelum lomba ini diadakan, terlebih dahulu dilakukan seleksi proposal dengan diambil 8 besar dari ketiga kategori KJI. Tahun ini bisa dikatakan tahunnya UMM, karena UMM kali ini meraih juara di tiga kategori sekaligus, yakni metode pelaksanaan, kreativitas rancang bangunan, dan implementasi bangunan pada KBGI. Sementara itu, KJI UMM meraih juara kategori pengerjaan tercepat untuk jembatan Busur,” ujar Arif salah satu koordinator tim UMM.
“Dibalik
prestasi yang diperoleh tidak terlepas dari proses mulai dari mempersiapkan
studi literatur dan mencari 4 orang untuk satu tim dan 1 dosen pembimbing dalam
KJI ini. Selain itu, kami belajar studi literatur terlebih dahulu sambil menunggu
panduan perlombaan, setelah itu baru membuat proposal tentang desain,
perhitungan, dan sebagainya. Adapun kendala yang tidak begitu besar yakni dalam
belajar. Salah satunya keterbatasan wawasan karena yang mengikuti lomba ini
tidak hanya mahasiswa semester atas, melainkan mahasiswa semester 5 ikut serta
di kompetisi ini. Untuk itu, perlu pemantapan untuk teman-teman semester 5
dalam materi yang belum diperoleh dalam mata kuliahnya” tegas Arif .
Hasil akhir bukanlah inti dari
segalanya, melainkan bagaimana kita bisa menikmati setiap detik dari proses
yang kita lalui. Di sela-sela kegiatan kuliahnya mahasiswa yang ikut lomba
tersebut melakukan persiapan dengan semaksimal mungkin agar hasilnya memuaskan.
Semangat yang tinggi serta dukungan dan motivasi dari teman-teman membuat
mereka yakin bahwa bisa menang dalam perlombaan nanti, serta bisa mengharumkan
nama kampus UMM tercinta. Kerja keras, usaha serta kekompakan tim adalah suatu
langkah yang paling menentukan untuk mendapatkan keberhasilan. “Meskipun sibuk
dengan tugas kuliah yang menumpuk serta kegiatan yang lain, namun di sini kami
berusaha meluangkan sedikit waktu untuk melakukan praktik bangun jembatan, “ ujar R A”. (yon/ain).
No comments:
Post a Comment