Kota Malang
merupakan salah satu kota persinggahan mahasiswa yang sedang menempuh
pendidikan di Malang, di antaranya
dari pulau Bali. Asosiasi Mahasiswa Krama Bali atau disingkat AKRAB berdiri
pada tanggal 28 Juni 2008. Sebagai komunitas kemahasiswaan AKRAB memosisikan
untuk selalu hadir dalam setiap kebutuhan mahasiswa Bali-Malang. AKRAB juga
berusaha untuk selalu ikut andil dalam memajukan masyarakat Bali agar
benar-benar terbebas dari ketimpangan pembangunan dan ketimpangan sosial.
Awal pembentukan
AKRAB berlokasi di kampus Universitas
Muhammadiyah Malang (UMM) dengan salah satu mahasiswa
Universitas Muhammadiyah yaitu, Abdul Karim Abraham sebagai ketua umum AKRAB
yang pertama (periode 2008-2009). Tujuan utama AKRAB ialah untuk mewadahi
silahturahmi dan juga sebagai pergerakan pemuda-pemudi Bali yang ada di
Malang. Dasar dari komunitas ini ialah multikultural sebagai landasannya.
Komunitas ini beberapa
tahun terakhir mengalami perkembangan yang berbeda dari sebelumnya. Hal ini
dibuktikan dengan beralihnya kegiatan-kegiatan yang ada di AKRAB. Pada awalnya
AKRAB banyak bergerak pada kegiatan sosial kemasyarakatan dan kebudayaan.
Seiring berjalannya waktu AKRAB mengemas semua kegiatan itu dengan bentuk yang
kreatif. Beberapa event yang pernah
diselenggarakan oleh AKRAB antara lain AKRAB camp, diskusi hal terkait Bali, Sanggar Tari Bali, dan Sepak Bola. Event yang sudah dilaksanakan yaitu event
Bedah Buku (2010), Seminar Dialog Kebudayaan (2012), Bedah Buku (2012),
Balinese camp se-Jawa Timur (2013),
Aksi Theatrikal Mengenai Isu Reklamasi Teluk Benoa Bali (2013).
Komunitas yang
beranggotakan kurang lebih 50 mahasiswa ini berkumpul minimal satu kali dalam
satu minggu di Universitas Brawijaya dan Universitas Muhammadiyah Malang. Adapun syarat dan
ketentuan untuk menjadi anggota AKRAB yaitu status
mahasiswa, ber-KTP Bali.
Mereka beranggapan mahasiwa ber-KTP Bali wajib peduli dengan Bali.
AKRAB tengah
mempersiapkan event-event yang
akan diselenggarakan sebagai agenda mereka. Bersama AKRAB para mahasiswa yang
jauh dari kampung halamannya ini masih tetap dapat bersilaturahmi dan tetap
dapat peduli dengan Pulau
Dewata. (snd/rez)
No comments:
Post a Comment