Daftar Berita

CakrawalaPost Versi cetak

08 December 2015

MENGENAL RUJAK SOTO MAKANAN KHAS BANYUWANGI


Banyuwangi - Berbicara kuliner di Kabupaten Banyuwangi yang terkenal dengan julukan "Sunrise of Java" tidak bisa dilepaskan dengan Rujak Soto. Kuliner nyentrik perpaduan antara rujak sayur dengan soto babat menghasilkan rasa unik yang selalu dicari.
Festival Rujak Soto yang digelar pada 20 September 2014 berhasil mengantarkan Mak Pur atau yang biasa dipanggil Bu Salam ini menjadi Penyaji Terbaik 1 Festival Rujak Soto Kategori C (PHRJ, Penjual/ Warung, Rujak Soto dan
Umum). Awalnya, Mak Pur merasa takut ketika dipanggil oleh pihak kecamatan untuk mewakili Srono pada acara Festival Rujak Soto yang bertempat di Gedung Wanita kabupaten Banyuwangi tahun lalu. Namun, semenjak menjadi juara itulah warung Mak Pur justru semakin ramai pembeli.
Mak Pur sudah 5 tahun mendirikan usaha warung Rujak Soto yang berada di Jalan Raya Srono Kabupaten Banyuwangi. Menurutnya, Rujak Soto buatannya ini berbeda dengan Rujak Soto yang lain. Bumbu Rujak Soto yang khas inilah yang menjadikan warung Mak Pur tak pernah sepi pelanggan. Bumbu Rujak terdiri dari Kacang, Petis, Garam, Asam, Terasi, Gula Merah, hingga Pisang Klutuk. Untuk pedasnya, bisa disesuaikan dengan pesanan dari konsumen. Setelah bumbu siap, lalu dicampurkan sayur yang direbus seperti Kangkung, Kacang Panjang, Toge, lontong dan  potongan Tahu serta Tempe yang digoreng. Setelah selesai, Rujak dihidangkan di mangkuk dan selanjutnya diberi kuah Soto babat Sapi. Mak Pur mengaku tidak pernah kesulitan mendapatkan bahan-bahan Rujak Sotonya.
Menurut Febi salah satu pembeli asal Malang, “Yang paling kental itu kuah Sotonya, ditambah  paduan Rujak dan Kacangnya itu yang membuat kuat rasanya, enak, unik juga”. Selain menjadi makanan kesukaan masyarakat Banyuwangi, Rujak Soto menjadi makanan yang paling dicari bagi wisatawan yang sedang berlibur di Banyuwangi.
Duhulu, warung milik Mak Pur ini bukan warung yang bersedia menjual Rujak Soto, melainkan hanya warung nasi biasa. Akan tetapi, Mak Pur merasa kewalahan dan mengganti usahanya menjadi Rujak Soto. Warung Rujak Soto Mak Pur ini buka pukul 09.30-16.30 dengan harga seporsinya Rp.16.000,-. “Biasanya saya kalau hari Minggu libur, hari biasa bukanya paling sore sampai jam setengah lima, tapi kalau badannya capek ya tidak sampai sore sudah tutup,” ungkap Mak Pur.

Tiap harinya Rujak Soto Mak Pur selalu habis dibeli. Pelanggannya bukan hanya masyarakat Banyuwangi, tetapi juga dari luar kota, seperti Malang, Jakarta, dan Surabaya. Beliau tidak punya niat untuk mencari karyawan atau bahkan memperbesar warungnya. Namun kesederhanaan warung Mak Pur ini tidak mempengaruhi minat pembeli untuk merasakan Rujak Soto buatannya. “Badannya sudah tua mbak, gini aja sudah cukup yang penting warung saya laris,” harapnya.(dio)


No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...