Malang – Universitas
Muhammadiyah Malang (UMM) yang berdiri sejak tahun 1964 telah mengalami
perubahan cukup signifikan. Pada hari Sabtu, 27 Oktober 2012 diresmikan sebuah
prasarana baru UMM. Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) baru berdiri di
sebelah Barat Masjid Ar-Fachrudin UMM, tepatnya di sebelah kiri pintu keluar
Barat kampus III UMM.
Lokasi yang strategis SPBU UMM memudahkan mahasiswa dalam membeli
bahan bakar minyak. Selain itu, pendirian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum
UMM merupakan salah satu upaya UMM dalam mengembangkan usaha untuk mendukung financial
selain biaya pendidikan dari mahasiswa. Pendirian SPBU ini dilatarbelakangi
jumlah mahasiswa, dosen, dan karyawan UMM sangat banyak membutuhkan bahan bakar. Selain sebagai usaha,
SPBU UMM merupakan salah satu bentuk layanan bagi civitas akademik dan
masyarakat umum dalam hal kemudahan penyediaan bahan bakar.
Pembangunan
yang direncanakan pada bulan April 2012 ini mendapat sambutan baik dari
berbagai pihak. Seperti mahasiswa, dosen, dan karyawan UMM tidak perlu
jauh-jauh untuk mengisi bahan bakar kendaraan. Stasiun Pengisian Bahan Bakar
UMM dibangun berdasarkan standar PT. Pertamina. Desain bangunan disesuaikan
dengan karakter lingkungan sekitar yang disesuaikan dengan bangunan di
lingkungan. Penyediaan premium di SPBU UMM ini setiap hari dengan menyediakan
600 liter. Tetapi, untuk hari Senin, Jumat, dan Sabtu menyediakan 24-25
kiloliter. Tidak jarang pada hari Senin selalu kekurangan stock bahan bakar,
karena pada hari Minggu pengiriman diliburkan. Tidak mudah diremehkan,
pendirian SPBU ini telah mengeluarkan modal awal tidak sedikit. Menurut
pengawas SPBU UMM yakni Ali Fitri Wardhani, modal kampus untuk mendirikan SPBU
ini tidak mengeluarkan sedikit biaya, biaya untuk mendirikan SPBU ini
ditanggung oleh biro keuangan kampus. Selama tiga tahun ini belum kembali
modal, mungkin dua tahun lagi baru kembali modal, karena memang usaha ini
termasuk jangka panjang.
Stasiun
Pengisian Bahan Bakar ini menyediakan beberapa jenis bahan bakar yang meliputi
Biosolar, Premium, Pertamax, dan Pertamax +. Empat produk ini ditampung dalam
tiga pulau pompa, dua untuk kendaraan besar dan satu untuk kendaraan sepeda
motor. Stasiun Pengisian Bahan Bakar UMM menyediakan layanan tambahan.
Misalnya, musholla, pompa angin, market, dan toilet umum. Stasiun Bahan Bakar
UMM tidak melayani pembelian jurigen dikarenakan dari pihak PT. Pertamina tidak
mengizinkan. SPBU didirikan untuk menunjang prasarana kampus ini dibuka 24 jam
penuh. (bun/mee)
No comments:
Post a Comment