Daftar Berita

CakrawalaPost Versi cetak

08 December 2015

BUKUKU, PAHLAWAN HIDUPKU

Malang - Save Street Child Malang (SSCM) adalah sebuah komunitas yang diadakan oleh para kalangan umum, khususnya mahasiswa yang ada di sekitar daerah kota Malang. Acara ini diselenggarakan untuk menambah keantusiasan para anak-anak jalanan untuk belajar dengan giat. Anak-anak jalanan ini tergolong anak dari keluarga yang tidak mampu. Bukan hanya anak jalanan saja, tapi anak pemulung juga bergabung dan menjadi peserta yang diajarkan berbagai ilmu oleh para kakak-kakak SSCM. Pendidikan yang ditempuh oleh adik-adik tersebut rata-rata Sekolah Dasar (SD), ada juga salah satu dari mereka yang masih menempuh Taman Kanak-kanak (TK) ada pula yang tidak sekolah.

Bertepatan dengan hari pahlawan 10 November kemarin, Save Street Child Malang mengadakan acara Book Hunter dengan tema “Buku Pahlawanku” di toko buku Togamasyang diadakan pada hari minggu (16/15). Acara dimulai pukul 09.00-14.00 WIB. Setiap anak jalanan diberikan vocer belanja dari Togamas sebesar Rp. 50.000. Mereka bisa mencari berbagai kebutuhan yang berhubungan dengan sekolah seperti kamus, antologi cerpen, agama, dll. Tujuan ini menambah minat baca para anak jalanan agar niat belajarnya semakain bertambah.
Komunitas ini berdiri sejak tahun 2004. Tidak ada batasan atau larangan untuk menjadi anggota SSCM. Mahasiswa, pelajar, maupun pekerja boleh ikut serta dalam komunitas SSCM ini tanpa dipungut biaya apapun. Gerakan ini merupakan gerakan sosial. Keluar masuknya dana dari donatur bersifat terbuka dan tidak ada yang dirahasiakan. Gerakan ini adalah gerakan belajar jadi tidak dibatasi. Semua kalangan dapat bergabung dan menjadi anggota SSCM, ujar Yuswardi sebagai koordinator SSCM.
SSCM ini adalah gerakan tingkat nasional yang pertama terbentuk di Jakarta sekitar Mei 2004, komunitas ini diikuti oleh berbagai kalangan. Dari dalam maupun luar kota dengan profesi berbeda-beda. Ketua dari SSCM meminta dan menemui langsung orang tua dari peserta untuk meminta izin dan memberikan arahan maupun pengertian kepada orang tua.
Event dengan tema “Bukuku, Pahlawan Hidupku” merupakan kegiatan tahunan yang bertujuan untuk menumbuhkan semangat membaca adik-adik bangsa dengan mengajak mereka ke tempat toko buku Togamas dan memilih buku yang mereka sukai. “Kak, aku mau baca buku dongeng,’’ ujar Wahyu anak jalanan yang masih mengenyam pendidikan Sekolah Dasar. Namun, ekonomi yang membatasi keperluan Wahyu untuk belajar lebih maju lagi. Semangat adik-adik ini sangatlah besar sekali untuk belajar bersama kakak-kakak relawan yang mau mengajarkan hal baru kepada mereka tanpa dibayar seperser pun.

Acara ini mengajarkan anak-anak bangsa agar selalu mengingat jasa para pahlawan kita yang sudah memperjuangkan bangsa Indonesia ini dengan mempertaruhkan nyawanya. Oleh karena itu anak-anak Indonesia wajib memperingati hari pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November.    (kky)

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...