Bertepatan
dengan hari pahlawan 10 November kemarin, Save
Street Child
Malang mengadakan acara Book
Hunter dengan
tema “Buku Pahlawanku” di toko buku Togamasyang
diadakan pada hari minggu (16/15). Acara dimulai pukul 09.00-14.00 WIB.
Setiap anak jalanan diberikan vocer belanja dari Togamas
sebesar Rp. 50.000. Mereka bisa mencari berbagai kebutuhan yang berhubungan
dengan sekolah seperti kamus, antologi cerpen,
agama, dll. Tujuan ini menambah minat baca
para anak jalanan agar niat belajarnya semakain bertambah.
Komunitas
ini berdiri sejak tahun 2004. Tidak ada batasan atau
larangan untuk menjadi anggota SSCM. Mahasiswa, pelajar, maupun pekerja boleh
ikut serta dalam komunitas SSCM ini tanpa dipungut biaya apapun. Gerakan ini
merupakan gerakan sosial. “Keluar
masuknya dana dari donatur bersifat terbuka dan tidak ada yang dirahasiakan.
Gerakan ini adalah gerakan belajar jadi tidak dibatasi. Semua kalangan dapat
bergabung dan menjadi anggota SSCM,” ujar
Yuswardi sebagai koordinator SSCM.
SSCM
ini adalah gerakan tingkat nasional yang pertama terbentuk di Jakarta sekitar Mei
2004, komunitas ini diikuti oleh berbagai
kalangan. Dari dalam maupun luar kota dengan
profesi berbeda-beda. Ketua dari SSCM meminta dan menemui langsung orang tua
dari peserta untuk meminta izin dan memberikan arahan maupun pengertian kepada
orang tua.
Event dengan tema “Bukuku, Pahlawan Hidupku” merupakan kegiatan tahunan yang bertujuan untuk menumbuhkan
semangat membaca adik-adik bangsa dengan mengajak mereka ke tempat toko buku Togamas
dan memilih buku yang mereka sukai. “Kak, aku mau baca buku dongeng,’’ ujar Wahyu
anak jalanan yang masih mengenyam pendidikan Sekolah Dasar. Namun, ekonomi yang
membatasi keperluan Wahyu untuk belajar lebih maju lagi. Semangat adik-adik ini
sangatlah besar sekali untuk belajar bersama
kakak-kakak relawan yang mau mengajarkan hal baru kepada mereka tanpa dibayar
seperser pun.
No comments:
Post a Comment